Kenali Jenis-Jenis Freon AC Mobil
Ada beberapa jenis freon AC mobil yang tidak banyak orang tahu. Padahal penting untuk memahaminya agar tidak salah dalam melakukan isi ulang pada sistem pendingin mobil. Sebab ada beberapa jenis freon yang apabila dicampurkan, maka bisa timbul permasalahan.
Jika Anda belum tahu, freon adalah zat yang sangat penting dalam sistem pendingin mobil. Fungsinya untuk menyerap panas laten pada sistem pendingin, agar mobil jadi sejuk bahkan dingin.
Maka dari itu, yuk kenali lebih dalam mengenai macam-macam freon ini. Agar tidak salah dalam menentukan jenisnya.
4 Jenis Freon AC Mobil
Sedikitnya ada empat jenis freon yang wajib Anda tahu. Apa saja ya? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Freon R-12
Zat pendingin yang satu ini memiliki tipe Chloro Fluoro Carbon (CFC). Terdiri dari tiga komposisi yaitu flour, chlor dan juga carbon. Bahan kimia pembuatnya adalah ethane dan methane.
Sementara itu, karakteristik pada refrigerator ini adalah memiliki titik didih mencapai 29,8 derajat celcius, di tekanan 1 atm. Zatnya tidak memiliki warna dan juga tidak mudah terbakar.
Freon jenis ini tidak mudah korosif atau merusak bahan logam. Selain itu kemampuan dialektifnya juga cukup tinggi. R-12 juga dinilai stabil dalam suhu rendah dan juga tinggi.
Namun saat ini R-12 sudah tidak bisa digunakan untuk refrigerator mobil. Sebab kandungannya bisa menipiskan lapisan ozon.
2. Hydrocarbon
Kedua adalah zat yang bahan pembuatnya masih alami, yaitu campuran hidrogen dan karbon. Karakteristiknya mirip dengan freon berbahan sintetis. Namun, freon yang satu ini mudah sekali terbakar.
Hydrocarbon menjadi solusi untuk freon yang lebih ramah lingkungan. Kandungannya tidak membuat ozon menipis. Sehingga biasanya digunakan untuk menggantikan yang sintetis.
Meski begitu, penggunaan freon jenis ini juga tidak banyak. Sebab jika salah dalam melakukan pengisian dan pemakaiannya, maka freon akan mudah terbakar. Sehingga rawan untuk sistem pendingin mobil.
3. R-22
Jenis freon AC mobil yang ketiga adalah R-22. Zat refrigerator yang satu ini sedianya menjadi pengganti dari R-12. Meski belum bisa ramah lingkungan, namun efeknya terhadap lapisan ozon juga tidak terlalu parah.
R-22 merupakan hidrochloro fluoro carbon atau HCFC. Karakteristiknya yakni memiliki titik didih hingga 40,8 derajat celcius pada 1 atm. Sementara itu, sifatnya tidak korosif dan memiliki kemampuan yang baik untuk menyerap air.