Ketahui Jenis Klakson Pada Mobil!
Klakson mobil merupakan komponen penting yang membantu pengemudi berkomunikasi dengan pengendara lain. Ketika pengemudi membunyikan klakson, kendaraan yang lain akan menyadari keberadaan mobil Anda.
Selain itu, klakson juga membantu pengemudi memberitahu pengguna jalan lainnya untuk lebih waspada. Misalnya, para pejalan kaki yang menyeberang jalan dan pesepeda. Klakson menjadi fitur keamanan yang amat penting, untuk berkendara dengan aman dan nyaman.
Jenis Klakson Mobil yang Digunakan
Mekanisme klakson bisa mengeluarkan suara adalah dengan memanfaatkan getaran, sehingga dapat menimbulkan bunyi. Frekuensi getaran yang dibutuhkan yaitu 1.800 hingga 3.550 Hz. Ini merupakan cara kerja klakson elektrik.
Ada juga klakson yang memanfaatkan udara dan kompresor untuk menghasilkan bunyi. Jadi dibalik suara klakson yang beragam, terdapat sistem kerja yang berbeda. Tergantung apa jenis klakson yang dipakai. Pada umumnya klakson terdiri dari tiga jenis, yaitu:
- Klakson AC
Sesuai namanya, klakson mobil ini memanfaatkan arus listrik bolak-balik (AC) untuk menghasilkan bunyi. Jenis klakson listrik ini menggunakan magnet listrik yang bergerak dari arah utara ke selatan dan begitu juga sebaliknya.
Magnet listrik yang berpindah tempat secara bergantian di antara dua kutub akan menimbulkan getaran di membrane. Getaran tersebutlah yang menghasilkan suara nyaring dari klakson.
Klakson listrik arus AC membutuhkan dinamo listrik untuk berfungsi. Karena klakson hanya bisa menyala jika terdapat arus listrik yang mengalir. Klakson listrik arus AC banyak digunakan pada kendaraan berukuran kecil.
Namun jenis klakson ini juga memiliki kekurangan. Suara klakson menjadi pelan jika putaran mesin sedang turun. Itu karena frekuensi getaran yang menghasilkan suara juga ikut menurun. Membuat bunyi klakson jadi mengecil.
- Klakson DC
Jenis klakson listrik selanjutnya adalah tipe yang memanfaatkan arus listrik searah atau (DC). Cara kerjanya berbeda dengan klakson AC, pada klakson DC arus listrik bergerak searah untuk bisa menghasilkan getaran.
Cara kerja dari tipe klakson mobil yang satu ini yaitu, arus listrik akan mengalir ke magnet listrik ketika kontak pemutus tertutup. Kemudian membran akan tertarik dan menghasilkan getaran.
Ketika plunger terbuka, gaya magnet jadi menghilang, yang membuat plunger dan membran kembali terhubung. Ketika mekanisme ini terjadi terus menerus, akan menghasilkan getaran yang menimbulkan bunyi klakson.
Pada jenis klakson DC terbagi lagi menjadi dua jenis. Yaitu ada klakson DC tipe spiral dan tipe piringan.
- Klakson Udara
Jenis klakson mobil yang ketiga yaitu klakson udara. Klakson tipe ini menggunakan kompresor listrik untuk menghasilkan bunyi. Jadi tidak memakai magnet listrik seperti klakson AC dan DC.
Cara kerjanya lebih sederhana dan cepat dibanding tipe klakson yang lain. Hal itu karena letak kompresor listriknya dekat dengan klakson. Justru jika keduanya diletakkan dalam jarak yang cukup jauh, suara yang dihasilkan menjadi kecil.
Klakson udara bisa menghasilkan suara yang sangat nyaring. Sehingga lebih banyak digunakan pada kendaraan ukuran besar seperti mobil truk, bus, dan juga kereta.
Itu dia perbedaan antara tiga jenis klakson yang terpasang pada mobil. Masing-masing jenis klakson mempunyai cara kerja yang berbeda untuk menghasilkan bunyi.
Klakson mobil memiliki fungsi sangat penting dalam berkendara. Sebagai salah satu komponen untuk menjaga keamanan. Tanpa adanya klakson, mobil tidak bisa memperingatkan orang atau pengguna jalan yang ada di sekitar mobil.
Pastikan klakson pada mobil Anda bisa berfungsi dengan baik. Jika klakson mengalami kerusakan, segera bawa ke bengkel untuk diperbaiki. Segera jadwalkan waktu service di bengkel resmi terdekat melalui website https://suryamegahkencana.com/.