Risiko Jika Tidak Pernah Menservis Wiper Mobil

icon 14 November 2024
icon Admin

Keberadaan wiper mobil sering kali dianggap remeh karena ukurannya yang kecil dan hanya digunakan di saat tertentu. Padahal, komponen ini memegang peran penting, terutama saat hujan atau kondisi jalan berembun. 

Mengabaikan perawatan wiper bisa membawa berbagai risiko dan mengurangi kenyamanan serta keamanan berkendara. Berikut adalah beberapa dampak negatif jika wiper tidak pernah diservis, beserta tips mengganti dan merawatnya agar tetap awet.

Ini Akibatnya Jika Tidak Memperhatikan Kondisi Wiper Mobil

Wiper adalah komponen yang ada pada mobil dengan fungsi membersihkan kaca secara otomatis. Letaknya ada di kaca depan dan belakang (untuk beberapa mobil). 

Fungsi tersebut membuat kinerja wiper harus selalu diperhatikan seperti diservis. Berikut akibatnya jika wiper jarang diperhatikan:

  1. Dapat Menggores Kaca Mobil

Wiper yang sudah aus atau keras sering kali meninggalkan goresan halus di kaca mobil, terutama ketika karet wiper sudah tidak lentur. Goresan ini akan makin jelas saat cahaya mengenai kaca pada sudut tertentu, yang tentu akan mengganggu visibilitas dan tampilan kaca mobil. 

Jika goresan sudah banyak, biaya untuk menghilangkannya bisa lebih mahal daripada sekadar mengganti wiper secara rutin. Bahkan Anda bisa juga harus mengganti kaca mobil.

  1. Kurangnya Visibilitas saat Hujan

Fungsi utama wiper adalah membersihkan air hujan dari kaca mobil, namun wiper yang sudah aus atau rusak tidak akan mampu menyapu air dengan baik. Hasilnya, air masih tersisa di kaca, mengganggu pandangan pengemudi. 

Dalam kondisi hujan deras, hal ini bisa sangat berbahaya karena mengurangi visibilitas secara drastis. Sehingga berisiko menyebabkan kecelakaan.

  1. Penumpukan Kotoran dan Kerusakan pada Sistem Wiper

Wiper yang tidak diservis cenderung mengalami penumpukan debu dan kotoran di sekitar karet wiper dan batangnya. Debu ini tidak hanya mengurangi keefektifan wiper dalam membersihkan kaca, tetapi juga bisa mengendap dan menyebabkan kerusakan pada sistem mekanis wiper. 

Jika dibiarkan, komponen wiper bisa cepat rusak. Sehingga membutuhkan perbaikan atau bahkan penggantian komponen yang lebih mahal.

Kapan Wiper Perlu Diganti?

Idealnya, wiper mobil diganti setiap 6 hingga 12 bulan, terutama jika sering digunakan di daerah berdebu atau cuaca ekstrem. Tanda-tanda wiper perlu diganti meliputi:

  • Karet wiper terlihat getas atau retak.

  • Wiper meninggalkan garis atau noda di kaca.

  • Ada suara berdecit saat wiper bekerja.

  • Wiper tidak mampu menyapu air dengan rata.

Tips Merawat Wiper agar Awet

Agar wiper lebih awet dan tetap berfungsi optimal, Anda perlu melakukan perawatan rutin sebagai berikut:

  1. Bersihkan Karet Wiper secara Berkala 

Gunakan lap bersih atau tisu untuk mengelap karet wiper, agar debu dan kotoran tidak menumpuk. Kebiasaan ini akan membantu karet tetap lentur dan efektif.

  1. Gunakan Cairan Pembersih Kaca

Pastikan cairan pembersih kaca di mobil selalu terisi. Cairan ini membantu membersihkan kaca dari kotoran sehingga wiper tidak bekerja terlalu keras.

  1. Angkat Wiper saat Parkir di Bawah Sinar Matahari

Jika parkir di luar ruangan, angkat wiper untuk mencegah panas matahari yang berlebih merusak elastisitas karet.

  1. Hindari Penggunaan Wiper pada Kaca Kering

Wiper sebaiknya digunakan hanya saat kaca basah. Menggerakkan wiper pada kaca kering bisa menyebabkan goresan dan membuat karet cepat aus.

Membersihkan dan mengganti wiper secara teratur adalah langkah kecil tetapi berdampak besar untuk menjaga visibilitas dan keamanan berkendara. Terutama jika sudah memasuki musim hujan.